Pengalaman Interview

Hai!
Ini postingan pertama saya dalam berbagi pengalaman diblog.
Saya hanya ingin share hal yang menurut saya berharga.
(5/11/19) Saya mendapatkan undangan interview dan psikotest dari salah satu perusahaan outsource yg berlokasi di Jakarta. Setelah membaca email, saya langsung browsing mengenai perusahaan tersebut. Banyak positifnya, tapi kalau ada positif pasti ada negatif.  Ada yang memaki karena saat interview, tawaran pekerjaan tidak sesuai dengan yang mereka apply. Namun ada juga yang memuji karena mereka jadi mendapatkan pekerjaan yang layak. Saya sempat ragu datang atau tidak, setelah bertanya pada Ibu dan teman, akhirnya saya memutuskan untuk datang. Daripada saya rebahan sepanjang hari🤣 selain itu saya juga ingin membuktikan sendiri, apakah yang mereka katakan di Internet itu benar? apakah kita apply posisi A, tapi ditawarinnya posisi B? dan apakah-apakah yang lainnya. Let's see!

(6/11/19) Saya memenuhi panggilan tersebut. Posisi yang saya apply adalah Admin General. Saya tiba 30 menit lebih awal dari jadwal. Ruangan baru ada 2 kandidat lainnya. Kami berbincang. Dan ternyata mereka dari Bogor. Mantap perjuangannya demi mencari sesuap nasi.
3 jam kemudian, saya yang pertama dipanggil untuk foto.
Tidak lama kemudian saya beserta 3 kandidat lainnya dipanggil untuk melakukan Interview.
Saya dipersilahkan untuk memperkenalkan diri. Lalu, pak HRD bercerita lumayan banyak mengenai dunia kerja, terutama dibidang marketing. Ya, benar saja. Kami berempat apply pada posisi Admin General. Namun, kalau saya tidak salah dengar, yang dihire hanya 1 admin saja, jadi yang lainnya bisa dialihkan ke Call Center/Marketing/sales (Jika kami bersedia). Mereka tertarik pada Call Center. Namun tidak untuk saya, saya tidak tertarik pada bidang tsb. Bukan saya sombong atau meremehkan posisi itu. Tapi saya merasa bahwa itu bukanlah dunia saya.

Lalu pak HRD memberikan input kepada saya, jika masih Freshgraduate, gunakanlah teknik nelayan dalam mencari kerja, jangan teknik pemancing. Ya, nelayan mencari ikan di tengah lautan dengan menggunakan jala. Terkadang nelayan tidak tahu di bawah laut sana, jenis ikan apa yang akan ia jala. Yang jelas mereka akan mendapatkan banyak ikan. Beda dengan pemancing yang sudah jelas ia akan memancing ikan apa, Ikan Gurame misalnya. Tapi belum tentu ia mendapatkan ikan gurame itu, karena jelas jumlah pemancing yang tidak sebanding dengan jumlah ikan yang ada.
Jadi, jangan pilih-pilih dalam mencari kerja, apapun posisinya. Asalkan memenuhi kualifikasi, why not? Karena disini kita mencari rezeki yang halal. Ada yang saat masih kuliah dia bekerja jadi OB, tapi setelah lulus S1, Ia diangkat jadi Supervisor. Lalu Pak HRD cerita, beliau dulunya pernah menjadi kurir, ob, jualan, dll lalu sekarang menjadi HR.

Tulisan ini saya buat sembari nunggu psikotest, daripada bengong-bengong mending saya berbagi pengalaman hehe.
Dengan menghadiri undangan kerja kita akan mendapat 2 kemungkinan. Pekerjaan atau Pengalaman. Syukur2 dapet dua-duanya hehe.

Sebenernya masih ada yang ingin saya tulis, tapi lupa😂
Baiklah segitu saja ya guys. Mohon maaf bila ada salah-salah kata. Semoga tulisan saya ini bermanfaat. Sukses selalu untuk kita. Have a nice day!

Comments

Popular posts from this blog

Teori Kognitif: Albert Ellis dan Aaron Beck

Tata Paragraf

Gangguan Mood